Setelah lima hari menghilang dari rumahnya, Wakil Kepala Bank Rakyat
Indonesia (BRI) cabang Bone, Sulawesi Selatan ditemukan tewas dalam
posisi tubuh tergantung. Saat ditemukan, korban tergantung dengan leher
terikat disebuah rumah. Korban bernama Andi Damis ditemukan tewas tergantung di sebuah rumah
tambak milik saudaranya bernama Basri, di desa Mallusetasi, Kecamatan
Sibulue, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan pada Minggu (14/10/2012) dini
hari. Saat itu, leher korban terlilit sutas tali jemuran berwarna biru,
dan kedua tangan korban dimasukkan ke dalam celana panjang yang
dikenakannya. Korban yang sudah menghilang selama lima hari dari rumahnya di komplek
BTN Griya Ayu Lestari di Jalan Jenderal Sudirman ditemukan pertama kali
oleh oleh pekerja tambak bernama Bahtiar. Polisi yang tiba di lokasi kejadian, langsung melakukan evakuasi dan
membawa korban ke RSU Tenriawaru, Bone untuk dilakukan visum. Keluarga korban yang datang ke rumah sakit, sontak menangis histeris
ketika melihat jasad korban sudah terbujur kaku. Keluarga sama sekali
tidak menyangka jika korban harus meninggal dunia dalam kondisi
mengenaskan. Kakak korban, Andi Maryam mengatakan, korban meninggalkan rumahnya lima
hari yang lalu. Saat itu korban pergi salat magrib dan tidak pernah
kembali lagi. Namun, Andi Maryam membenarkan bahwa korban memiliki
masalah dengan kantor tempatnya bekerja di BRI cabang Bone. Korban diduga mengalami stres, terkait dugaan keterlibatan korban pada
kasus korupsi uang nasabah yang melibatkan salah seorang karyawan BRI
cabang Bone yang kini sudah mendekam di tahanan. Korban diduga
mengetahui kasus tersebut, lantaran korban sebagai orang kedua di kantor
BRI cabang Bone. Ia diduga mengetahui soal keluar masuknya uang nasabah
di kantor tersebut. Kasat Reskrim Polres Bone, AKP Andi Ikbal mengatakan, korban tidak
terkait kasus apapun. Namun, dugaan sementara, korban tewas gantung
diri. Pasalnya, dari hasil visum dokter, tidak ditemukan tanda-tanda
kekerasan dari luar pada tubuh korban. Meski demikian menurut dia,
pihaknya tetap akan melakukan penyelidikan terkait kasus ini.
Sumber : http://news.okezone.com
http://www.google.com
Sabtu, 13 Oktober 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar